Mahalona, Merica dan Ancaman Bencana Alam
Hutan telah dibakar, tiang telah dipancangkan, bibit merica telah di…
Pertemuan saya dengan Pak Akang Kamudi adalah sebuah kebetulan yang ajaib. Dalam pe…
Senang sekali rasanya saya bisa bertemu dengan Andreas Harsono hari ini. Kami duduk di…
Mas Yayan memimpin di depan, disambut Pemangku Adat Kak Uthi, teman seperjala…
Oma (kiri) bersama seorang penari Lindu Perempuan itu berkulit putih nyaris puca…
Desa Lonebasa Matahari sudah tenggelam ketika kami tiba di Lonebasa [1] . Kabut…
Desa Lawe Mendengarkan Pak Isai Kaleb—Kepala Desa Lawe—menceritakan sejarah d…
Hutan telah dibakar, tiang telah dipancangkan, bibit merica telah di…
Oma (kiri) bersama seorang penari Lindu Perempuan itu berkulit putih…
Tulisan ini mungkin terlalu melankolis dan sok tahu. Tapi saya tidak…
Senang sekali rasanya saya bisa bertemu dengan Andreas Harsono hari ini. K…
Mas Yayan memimpin di depan, disambut Pemangku Adat Kak Uthi, tem…
Desa Lonebasa Matahari sudah tenggelam ketika kami tiba di Lonebasa…
Linda Christanty Saya ingin bercerita tentang Linda Christanty, s…
Oma (kiri) bersama seorang penari Lindu Perempuan itu berkulit putih…
Mas Yayan memimpin di depan, disambut Pemangku Adat Kak Uthi, tem…
Hutan telah dibakar, tiang telah dipancangkan, bibit merica telah di…
Sony A6000 Setahun silam, saat terpaksa merelakan Canon 600D kesayang…
Bonjour! Je m'appelle Anne Françoise. Je suis Indonésienne. J…
Linda Christanty Saya ingin bercerita tentang Linda Christanty, s…